Layout

Sabtu, 17 Januari 2015

Forum COBIT

Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalahsuatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi yang dimana menjadi sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen dan user untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute, yang merupakan bagian dariInformation Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT memberikan arahan ( guidelines ) yang berorientasi pada bisnis, dan karena itu business process owners dan manajer, termasuk juga auditor dan user, diharapkan dapat memanfaatkan guideline ini dengan sebaik-baiknya.

Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
§  Effectiveness
Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
§  Efficiency
Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
§  Confidentiality
Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
§  Integrity
Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
§  Availability
Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
§  Compliance
Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
§  Reliability
Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.

Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada:
§  Applications
§  Information
§  Infrastructure
§  People

Hal yang menarik dari COBIT adalah adanya versi khusus untuk skala usaha kecil-menengah (UKM) yang disebut COBIT Quickstart.

Kerangka kerja COBIT ini terdiri atas beberapa arahan ( guidelines ), yakni:
Control Objectives: Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control objectives ) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu: planning & organization ,acquisition & implementation , delivery & support , dan monitoring .
Audit Guidelines: Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives ) untuk membantu para auditor dalam memberikanmanagement assurance dan/atau saran perbaikan.
Management Guidelines: Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
§  Sejauh mana Anda (TI) harus bergerak, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
§  Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus?
§  Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses (critical success factors )?
§  Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan?
§  Bagaimana dengan perusahaan lainnya – apa yang mereka lakukan?
§  Bagaimana Anda mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.

The COBIT Framework memasukkan juga hal-hal berikut ini:
§  Maturity Models – Untuk memetakan status maturity proses-proses TI (dalam skala 0 – 5) dibandingkan dengan “the best in the class in the Industry” dan juga International best practices
§  Critical Success Factors (CSFs) – Arahan implementasi bagi manajemen agar dapat melakukan kontrol atas proses TI.
§  Key Goal Indicators (KGIs) – Kinerja proses-proses TI sehubungan dengan business requirements

§  Key Performance Indicators (KPIs) – Kinerja proses-proses TI sehubungan denganprocess goals  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar