PROPOSAL
PENELITIAN
PENGARUH
RADIASI MONITOR KOMPUTER TERHADAP MATA
Nama : Ayu Vidya Manggiasih
NPM : 11111337
Kelas : 3KA07
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 1#
Dosen : Sangsang Sangabakti
Universitas
Gunadarma
2013/2014
Bab
1
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang Masalah
Saat
ini media elektronik sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia, salah satunya adalah komputer, laptop, notebook dan
sejenis lainnya. Perkembangan ilmu
komputer yang sangat pesat diiringi dengan meningkatnya pemakaian komputer
ditengah masyarakat. Kemampuan komputer
dalam berbagai hal telah banyak membantu seseorang dalam mengerjakan
tugas. Lamanya pemakaian komputer
berbeda antara seorang pelajar dengan seorang pekerja kantor juga dengan
seorang operator komputer.
Komputer
sebagai produk teknologi mutakhir tetap membawa dampak bagi kehidupan kita.
Monitor sebagai salah satu perlengkapan, perangkat komputer ini dapat
menimbulkan radiasi. Walaupun secara umum dampak positif lebih besar dari
dampak negatifnya, tetapi perlu juga diperhatikan.
Sekarang
ini berbagai merek monitor telah memasuki pasaran. Beberapa jenis produk tertentu memberi label
“low radiation”. Bahkan filter untuk
monitor ini telah pula diproduksi. Semua ini tentu untuk memberi rasa aman ke
pada pengguna komputer. Akan tetapi
masih perlu diperhatikan dampak dari pemakaian komputer tersebut.
Karena
dampak yang kecil dari monitor banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan
hal tersebut. Terutama seorang pelajar yang sedang mengerjakan tugas, mereka
cenderung tidak mempedulikan apa efek jika terlalu lama di depan komputer.
Padahal efek terlalu lama di depan komputer dapat mengganggu kesehatan,
khususnya kesehatan mata.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1. Adanya
wawasan jika monitor komputer terdapat radiasi.
2. Perlunya
pengetahuan tentang dampak dari radiasi monitor komputer terhadap
mata.
3. Adanya pengetahuan dalam cara melindungi mata agar
mengurangi dari efek
radiasi monitor komputer.
C.
Pembatasan
Masalah
Masalah dampak negatif
teknologi komputer bagi kehidupan manusia dibatasi pada bidang kesehatan dan
psikologi.
D.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas maka dapat ditentukan rumusan
masalah penelitian ini sebagai berikut.
1. Apa
yang dimaksud dengan monitor pada komputer?
2. Apa
yang dimaksud dengan radiasi monitor?
3. Apa
pengaruh radiasi monitor terhadap kesehatan mata?
4. Bagaimana
cara melindungi mata dari radiasi monitor?
E.
Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan
rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui
pengertian Monitor pada Komputer
2. Mengetahui
pengertian radiasi monitor
3. Mengetahui
pengaruh radiasi monitor terhadap kesehatan mata
4. Mengetahui
cara melindungi mata dari radiasi komputer
F.
Kegunaan
Penelitian
Penelitian ini berguna
supaya pembaca dapat menambah informasi tentang pengaruh dan cara melindungi
mata dari radiasi monitor pada komputer.
Bab
2
Landasan
Teori dan Hipotesis
A.
Landasan
Teori
Komputer merupakan peralatan yang selalu digunakan dalam
setiap pekerjaan kantor, pabrik, kegiatan belajar mengajar bahkan dirumah-rumah
pun sekarang sudah disediakan komputer, sehingga banyak orang harus bekerja di
depan monitor komputer sepanjang hari. Untuk dapat melihat dengan jelas dan
berakomodasi, mata kita dilengkapi tiga otot eksternal yang mengatur gerakan
bola mata. Ketiga otot ini pulalah yang akan bekerja keras ketika anda bekerja
selama di depan komputer. Bila sudah terlalu lelah, otot - otot mata akan
semakin berkurang kekuatannya dan kemampuan fokus mata pun akan menurun. Bukan
tidak mungkin Anda akan mengeluh sakit kepala, penglihatan menjadi kabur secara
permanen sehingga harus memakai kacamata, ataupun malah menambah ukuran minus /
plus kacamata anda.
a) Monitor Komputer
Definisi
monitor atau biasa disebut VDU (Visual Display Unit) adalah instrumen yang di
pergunakan sebagai salah satu output data informasi baik dalam bentuk teks
maupun gambar dan fungsinya seperti di atas tadi yaitu menampilkan data teks
atau gambar. Ukuran layar monitor pada umunya bervariasi mulai dari
ukuran 14" 17" 21". Berdasarkan penelitian bahwa monitor yang
sarankan bagi kesehatan adalah monitor yang mempunyai resolusi 1024x768 piksel
ini dimaksudkan kesehatan mata pengguna tidak cepat lelah dan tidak merusak
mata.
·
Monitor – CRT
Monitor type
CRT (Cathode Ray Tube) adalah monitor yang berbentuk cembung atau
tabung. Type monitor CRT (cembung) pada masanya merupakan hal yang bisa
di bilang barang lux (mewah) dan tidak dapat dipisahkan dari yang namanya
komputer.
·
Monitor LCD
Monitor type LCD (Liquid Crystal Display) type monitor ini tidak
menggunakan tabung dan grafis atau gambar yang di hasilkan mempunyai tingkat
presisi yang cukup tinggi dan tentunya benar-benar datar. Teknologi yang di
pergunakan disebut dengan kristal cair sebagai penghasil
gambar monitor. Kelebihan monitor LCD adalah minimnya konsumsi energi yang
digunakan juga memiliki kontras gambar yang lebih tajam dibandingkan dengan
CRT.
Perbandingan
Kelebihan dan Kekurangan Monitor CRT dan LCD :
No
|
Parameter
|
Monitor CRT
|
Monitor LCD
|
1
|
Radiasi
|
Radiasi
cukup besar dibandingkan LCD
|
Radiasi
yang dihasilkan cukup kecil
|
2
|
Kenyamanan pada Mata
|
Membuat
mata lelah
|
Lebih
nyaman dimata
|
3
|
Bentuk
|
Bentuk
cenderung besar dibandingkan LCD
|
Flat dan
relatif lebih kecil dari CRT
|
4
|
Dead Pixel
|
Tidak mengalami
Dead Pixel
|
Dapat
mengalami Dead Pixel
|
5
|
Video Resolutions
|
Multiple
Video Resoultions( Dapat
bekerja pada beberapa resolusi )
|
Only in
Native Resolution (
Hanya dapat bekerja pada 1 macam resolusi )
|
6
|
Daya
|
Konsumsi
daya relative besar
|
Konsumsi daya
kecil
|
7
|
Ketajaman Gambar
|
CRT
memiliki tingkat kontras dan ketajaman warna yang jauh diatas disbanding LCD
|
LCD
memiliki tingkat kontras dan ketajaman warna yang kurang disbanding CRT
|
8
|
Sudut Pandang
|
Tidak
terbatas, sudut pandang besar
|
Memiliki
sudut penglihatan yang lebih kecil disbanding CRT, sehingga warna muncul bisa
berubah jika dilihat dari samping
|
b) Radiasi
Monitor
Salah
satu peralatan komputer yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah
monitor. Seperti kita ketahui, layar monitor memancarkan radiasi atau
pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi dapat
mengeluarkan elektron dari inti atom sehingga atom menjadi muatan positif dan
disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan dapat tinggal
bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negatif. Hal ini
dapat menimbulkan dampak buruk pada atom-atom di tubuh kita.
Radiasi yang dipancarkan monitor komputer antara
lain berupa:
1. sinar-X
2. sinar ultraviolet
3. gelombang mikro
4. radiasi elektromagnetik frekuensi
sangat rendah
Monitor yang memakai sistem CRT
(Cathode Ray tube) bekerja dengan cara memancarkan elektron-elektron . Elektron
ini menyapu layar dari kiri ke kanan dengan jalur-jalur dari atas ke bawah
dalam pola yang disebut “raster” CRT. Tabung Sinar Katoda merupakan tabung
pembungkus yang dibuat dari kaca dan mengandung satu susunan penembak elektron
dan mengeluarkan berkas-berkas elektron yang diarahkan pada layar fluoresen.
Bila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar mengeluarkan sinar dengan
gelombang yang lebih panjang. Pancaran
elektron ini menimbulkan cahaya yang terang. Bergantung intensitas pancaran
elektron tadi. Cahaya ini sangat cepat menghilang. Untuk itu pancaran elektron
harus tetap menyapu layar secara teratur untuk mempertahankan bayangan yang
terjadi. Ini biasa disebut penyegaran ulang atau “refresh’ layar. Monitor umumnya
memiliki laju penyegaran (vertical scan rate) 60 hertz, yang maksudnya layar
disegarkan kembali sebanyak 60 kali per detik.
Jika laju penyegaran rendah, maka akan mengakibatkan layar tampak
berkedip. Inilah yang membuat mata kita lelah.
c)
Pengaruh Radiasi Monitor terhadap Kesehatan Mata
Kelelahan
mata dan sakit kepala, merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan para
pemakai komputer, Computer Vision Sindrome ( CVS ) sendiri merupakan kelelahan
mata yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda,
penglihatan silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah
penglihatan lainnya. Mata adalah organ
tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering
memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu
terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan
lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau)
pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu
penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan
kerja juga berpengaruh pada beban mata. Pemakaian layar monitor yang tidak
ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77
% para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa
pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata
bahkan kemungkinan katarak mata. Bila
operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih
cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan
jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan
timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan
lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering
sehingga air mata akan ikut menguap.
Kemudian
terkena Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya,
karena terlalu lama terkena cahaya yang berlebihan. Disamping astenopia, akibat
kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi mempengaruhi
produktivitas hormon melatonin dalam tubuh. Hormon ini mulai diproduksi oleh
tubuh ketika matahari mulai tenggelam. Produksi hormon melatonin bertambah pada
malam hari, terutama pada suasana hening dan gelap sehingga menyebabkan orang
mudah tertidur. Namun, produksi hormon ini berkurang oleh adanya rangsangan
dari luar, misalnya cahaya serta medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan
medan elektromagnet dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat
menurunkan produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai
keluhan, termasuk sakit kepala, pusing, dan keletihan, serta insomnia (susah
tidur).
d)
Cara Melindungi Mata dari Radiasi Monitor
Pengguna komputer sangat dianjurkan melindungi mata
dari radiasi monitor pada komputer, caranya antara lain :
o
Menggunakan pelindung layar komputer atau
filter, pilih layar komputer yang tingkat radiasinya rendah seperti layar
liquid crystal display (LCD), jaga jarak pandang mata dengan monitor yakni
idealnya 45 cm.
o
Sesuaikan posisi layar komputer dengan mata.
Artinya jangan ketinggian dan jangan terlalu rendah karena bisa menyebabkan
sakit pada leher. Jika posisi monitor ketinggian dari pandangan mata akan
menggangu pasokan udara ke otak. Untuk itu ebaiknya layar monitor diposisikan
sejajar dengan pandangan mata. Guna mencegah kelelahan mata sebaiknya tempatkan
monitor dengan posisi yang ergonomis. Monitor harus ditempatkan pada posisi
16-30 inci dari mata, tergantung seberapa besar layar. Umumnya posisi yang
nyaman untuk menatap monitor adalah 20 hingga 26 inci.
o
Bagi pengguna komputer jika jarang mengedipkan
mata akan membuat matanya menjadi kering.
Karena itu sering berkedip, karena dengan berkedip mata akan
mengeluarkan air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk
menjaga mata tetap lembab dan jernih
o
Hal penting lainnya adalah pencahayaan yang
terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan
yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang
terlalu buram membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan
membuat mata menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah sesuaikan pencahayaan dan
kontras monitor hingga mata bisa melihat dengan nyaman.
o
Jangan lupa juga untuk menyesuaikan resolusi
dengan karakter di monitor agar dokumen- dokumen mudah dibaca. Upaya lainnya
jangan terus-terusan pandang layar komputer. Usahakan sediakan waktu beberapa
menit untuk mengendorkan dan mengistirahatkan mata dengan mengalihkan
perhatian. Ini akan mengurangi kepenatan mata dan otot. Segarkan mata dengan
cara memandang ke ruangan lain atau memandang indahnya langit biru atau tanaman
hijau.
B.
Hipotesis
Besar atau tidaknya dampak
dan cara menanggulanginya pada setiap orang
berbeda- beda tergantung dari diri setiap
orang bagaimana kesehatan dan seberapa
sering seseorang menggunakan komputer.
Bab 3
Metodologi
Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Tempat Penelitian
Penelitian
ini dilakukan di Universitas Gunadarma, Depok.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian
dilaksanakan pada Kamis, 28 November 2013.
B. Metode Penelitian
Sesuai dengan masalah serta
tujuan yang hendak dicapai, maka tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Pendeketan
ini berasal dari suatu kerangka teori, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalaman pribadi, kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan beserta
pemecahannya yang dibuat untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
C. Instrumen Penelitian
Pada
penelitian ini, instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah peneliti akan menggunakan
pengalaman pribadi dan didukung dengan wawancara
secara mendalam kepada para mahasiswa Universitas Gunadarma.
D. Teknik Analisis Data
Dalam
penelitian ini kegiatan analisis data dilakukan dengan pengorganisasian data, membaca data secara berulang sampai
peneliti menemukan data-data yang sesuai
dengan apa yang diteliti. Selanjutnya
adalah menguji hipotesis dengan memberikan
berbagai keterangan secara logika. Langkah terakhir, peneliti menuliskan hasil dari penelitian yang sudah
dilakukan.