Layout

Kamis, 19 Desember 2013

Tragedi Bintaro 2013

Foto KRL vs Truk BBM
Kecelakaan kereta kembali terjadi di kawasan Bintaro Jakarta Selatan, Senin (9/12). Kali ini kereta yang mengalami tabrakan adalah commuter line jurusan Serpong-Tanah Abang.  Kereta commuter line itu tabrakan dengan truk tangki yang mengangkut 24 ribu liter premium yang akan dibagikan ke SPBU di Bintaro dan Jakarta Selatan. Truk berangkat dari kawasan Plumpang Jakarta Utara.  Lokasi kecelakaan pintu perlintasan Pondok Betung, Bintaro Jakarta Selatan. Kecelakaan ini mengingatkan kita dengan tragedi tabrakan kereta  hebat di Bintaro yang dikenal sebagai tabrakan hebat pada 19 Oktober 1987.  Lokasi kejadiannya pun sama yaitu di daerah Pondok Betung, Bintaro Jakarta Selatan. Selain lokasi yang sama, hari kejadian juga sama yakni hari Senin.  Tragedi Bintaro tahun 1987 itu tak hanya menyedot perhatian nasional, melainkan juga perhatian dunia. Tragedi yang terjadi 26 tahun lalu itu adalah tabrakan kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung dengan kereta api dari Tanah Abang.  Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberi sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran.  Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di stasiun Sudimara. Kedua kereta hancur, terguling dan ringsek. Kedua lokomotif dengan seri BB 30316 dan BB 30616 rusak berat. Jumlah korban jiwa 156 orang, dan ratusan penumpang lainnya luka-luka.  Sedangkan dalam kecelakaan yang terjadi Senin (9/12),  truk tangki penuh BBM itu meledak dahsyat dan menimbulkan kebakaran yang menyambar gerbong kereta paling depan yang merupakan gerbong khusus penumpang wanita. Diduga, supir truk tangki mengabaikan rambu yang memperingatkan bahwa kereta akan melintas, ditambah kondisi jalan yang macet sehingga supir tak sempat lagi menghindar dari kecelakaan mengerikan itu.  Gerbong masinis berikut sebuah gerbong penumpang di belakangnya pun anjlok dari rel. Korban jiwa hingga saat ini tercatat sebanyak 7 orang, termasuk masinis dan 2 orang teknisi yang berada di gerbong masinis. Sementara korban luka-luka diperkirakan mencapai 70 orang.

Sebagai bentuk penghargaan tertinggi kepada tiga Awak KA yang menjadi korban pada kecelakaan KA 1131, PT KAI (Persero) mengabadikan nama ketiganya sebagai nama balai-balai pelatihan milik PT KAI. Balai Pelatihan Tehnik Perkeretaapian (BPTP) Bekasi akan diberi nama Sofyan Hadi dan selanjutnya menjadi BPTP Sofyan Hadi.  Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Yogyakarta akan diberi nama Darman Prasetyo dan selanjutnya menjadi BPTT Darman Prasetyo.  Balai Pelatihan Operasional dan Pemasaran (BP-OPSAR) Bandung akan diberi nama Agus Suroto dan selanjutnya akan menjadi BP-OPSAR Agus Suroto. Ketiga pejuang garis depan kereta api tersebut juga mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat anumerta 2 tingkat lebih tinggi untuk masinis dan asisten masinis serta pengangkatan Sofyan Hadi (Teknisi Kereta Api) yang sebelumnya masih berstatus sebagai pegawai kontrak magang menjadi Pegawai Tetap.  Untuk terus mengenang jasa dan pengorbanan ketiga ketiga awak KA yang berdedikasi tinggi tersebut, PT KAI juga membuatkan sebuah Prasasti yang diletakan di Stasiun Tanah Abang.


sumber :  1. Nama 3 Petugas KA diabadikan?
                    2.  Commuter Line Terbakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar