Layout

Jumat, 27 Desember 2013

Proposal Penelitian

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH RADIASI MONITOR KOMPUTER TERHADAP MATA




Nama                   :   Ayu Vidya Manggiasih
NPM                    :   11111337
Kelas                   :   3KA07
Mata Kuliah        :    Bahasa Indonesia 1#
Dosen                 :   Sangsang Sangabakti




Universitas Gunadarma
2013/2014



Bab 1
Pendahuluan


A.               Latar Belakang Masalah

Saat ini media elektronik sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, salah satunya adalah komputer, laptop, notebook dan sejenis lainnya.  Perkembangan ilmu komputer yang sangat pesat diiringi dengan meningkatnya pemakaian komputer ditengah masyarakat.  Kemampuan komputer dalam berbagai hal telah banyak membantu seseorang dalam mengerjakan tugas.  Lamanya pemakaian komputer berbeda antara seorang pelajar dengan seorang pekerja kantor juga dengan seorang operator komputer.
Komputer sebagai produk teknologi mutakhir tetap membawa dampak bagi kehidupan kita. Monitor sebagai salah satu perlengkapan, perangkat komputer ini dapat menimbulkan radiasi. Walaupun secara umum dampak positif lebih besar dari dampak negatifnya, tetapi perlu juga diperhatikan.
Sekarang ini berbagai merek monitor telah memasuki pasaran.  Beberapa jenis produk tertentu memberi label “low radiation”.  Bahkan filter untuk monitor ini telah pula diproduksi. Semua ini tentu untuk memberi rasa aman ke pada pengguna komputer.  Akan tetapi masih perlu diperhatikan dampak dari pemakaian komputer tersebut.
Karena dampak yang kecil dari monitor banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan hal tersebut. Terutama seorang pelajar yang sedang mengerjakan tugas, mereka cenderung tidak mempedulikan apa efek jika terlalu lama di depan komputer. Padahal efek terlalu lama di depan komputer dapat mengganggu kesehatan, khususnya kesehatan mata.


B.               Identifikasi Masalah
         
           Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini                     dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1.   Adanya wawasan jika monitor komputer terdapat radiasi.
            2.   Perlunya pengetahuan tentang dampak dari radiasi monitor komputer terhadap 
                  mata.
            3.   Adanya pengetahuan dalam cara melindungi mata agar mengurangi dari efek
                  radiasi monitor komputer.


C.               Pembatasan Masalah
                Masalah dampak negatif teknologi komputer bagi kehidupan manusia dibatasi pada                   bidang kesehatan dan psikologi.


D.               Perumusan Masalah
          Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah                 di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut.
1.      Apa yang dimaksud dengan monitor pada komputer?
2.      Apa yang dimaksud dengan radiasi monitor?
3.      Apa pengaruh radiasi monitor terhadap kesehatan mata?
4.      Bagaimana cara melindungi mata dari radiasi monitor?


E.               Tujuan Penelitian
          Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.      Mengetahui pengertian Monitor pada Komputer
2.      Mengetahui pengertian radiasi monitor
3.      Mengetahui pengaruh radiasi monitor terhadap kesehatan mata
4.      Mengetahui cara melindungi mata dari radiasi komputer


F.               Kegunaan Penelitian
        Penelitian ini berguna supaya pembaca dapat menambah informasi tentang pengaruh               dan cara melindungi mata dari radiasi monitor pada komputer.




Bab 2
Landasan Teori dan Hipotesis


A.               Landasan Teori
         
            Komputer merupakan peralatan yang selalu digunakan dalam setiap pekerjaan kantor, pabrik, kegiatan belajar mengajar bahkan dirumah-rumah pun sekarang sudah disediakan komputer, sehingga banyak orang harus bekerja di depan monitor komputer sepanjang hari. Untuk dapat melihat dengan jelas dan berakomodasi, mata kita dilengkapi tiga otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata. Ketiga otot ini pulalah yang akan bekerja keras ketika anda bekerja selama di depan komputer. Bila sudah terlalu lelah, otot - otot mata akan semakin berkurang kekuatannya dan kemampuan fokus mata pun akan menurun. Bukan tidak mungkin Anda akan mengeluh sakit kepala, penglihatan menjadi kabur secara permanen sehingga harus memakai kacamata, ataupun malah menambah ukuran minus / plus kacamata anda.

       a) Monitor Komputer

           Definisi monitor atau biasa disebut VDU (Visual Display Unit) adalah instrumen yang di pergunakan sebagai salah satu output data informasi baik dalam bentuk teks maupun gambar dan fungsinya seperti di atas tadi yaitu menampilkan data teks atau gambar.  Ukuran layar monitor pada umunya bervariasi  mulai dari ukuran 14" 17" 21". Berdasarkan penelitian bahwa monitor yang sarankan bagi kesehatan adalah monitor yang mempunyai resolusi 1024x768 piksel ini dimaksudkan kesehatan mata pengguna tidak cepat lelah dan tidak merusak mata.

·                      Monitor – CRT

Monitor type CRT (Cathode Ray Tube) adalah monitor yang berbentuk cembung atau tabung. Type monitor CRT (cembung) pada masanya merupakan hal yang  bisa di bilang barang lux (mewah) dan tidak dapat dipisahkan dari yang namanya komputer.

·                     Monitor LCD

Monitor type LCD (Liquid Crystal Display) type monitor ini tidak menggunakan tabung dan grafis atau gambar yang di hasilkan mempunyai tingkat presisi yang cukup tinggi dan tentunya benar-benar datar. Teknologi yang di pergunakan disebut dengan kristal cair sebagai penghasil gambar monitor. Kelebihan monitor LCD adalah minimnya konsumsi energi yang digunakan juga memiliki kontras gambar yang lebih tajam dibandingkan dengan CRT. 

Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan Monitor CRT dan LCD :
No
Parameter
Monitor CRT
Monitor LCD
1
Radiasi
Radiasi cukup besar dibandingkan LCD
Radiasi yang dihasilkan cukup kecil
2
Kenyamanan pada Mata
Membuat mata lelah
Lebih nyaman dimata
3
Bentuk
Bentuk cenderung besar dibandingkan LCD
Flat dan relatif lebih kecil dari CRT
4
Dead Pixel
Tidak mengalami Dead Pixel
Dapat mengalami Dead Pixel
5
Video Resolutions
Multiple Video Resoultions( Dapat bekerja pada beberapa resolusi )
Only in Native Resolution ( Hanya dapat bekerja pada 1 macam resolusi )
6
Daya
Konsumsi daya relative besar
Konsumsi daya kecil
7
Ketajaman Gambar
CRT memiliki tingkat kontras dan ketajaman warna yang jauh diatas disbanding LCD
LCD memiliki tingkat kontras dan ketajaman warna yang kurang disbanding CRT
8
Sudut Pandang
Tidak terbatas, sudut pandang besar
Memiliki sudut penglihatan yang lebih kecil disbanding CRT, sehingga warna muncul bisa berubah jika dilihat dari samping


  b)   Radiasi Monitor
       Salah satu peralatan komputer yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah monitor. Seperti kita ketahui, layar monitor memancarkan radiasi atau pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi dapat mengeluarkan elektron dari inti atom sehingga atom menjadi muatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan dapat tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negatif. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk pada atom-atom di tubuh kita.
Radiasi yang dipancarkan monitor komputer antara lain berupa:
      1. sinar-X
      2. sinar ultraviolet
      3. gelombang mikro
      4. radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah
     
      Monitor yang memakai sistem CRT (Cathode Ray tube) bekerja dengan cara memancarkan elektron-elektron . Elektron ini menyapu layar dari kiri ke kanan dengan jalur-jalur dari atas ke bawah dalam pola yang disebut “raster” CRT. Tabung Sinar Katoda merupakan tabung pembungkus yang dibuat dari kaca dan mengandung satu susunan penembak elektron dan mengeluarkan berkas-berkas elektron yang diarahkan pada layar fluoresen. Bila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar mengeluarkan sinar dengan gelombang yang lebih panjang.  Pancaran elektron ini menimbulkan cahaya yang terang. Bergantung intensitas pancaran elektron tadi. Cahaya ini sangat cepat menghilang. Untuk itu pancaran elektron harus tetap menyapu layar secara teratur untuk mempertahankan bayangan yang terjadi. Ini biasa disebut penyegaran ulang atau “refresh’ layar. Monitor umumnya memiliki laju penyegaran (vertical scan rate) 60 hertz, yang maksudnya layar disegarkan kembali sebanyak 60 kali per detik.  Jika laju penyegaran rendah, maka akan mengakibatkan layar tampak berkedip. Inilah yang membuat mata kita lelah.


c)    Pengaruh Radiasi Monitor terhadap Kesehatan Mata

      Kelelahan mata dan sakit kepala, merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan para pemakai komputer, Computer Vision Sindrome ( CVS ) sendiri merupakan kelelahan mata yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya.  Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.  Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap.
          Kemudian terkena Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena terlalu lama terkena cahaya yang berlebihan. Disamping astenopia, akibat kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi mempengaruhi produktivitas hormon melatonin dalam tubuh. Hormon ini mulai diproduksi oleh tubuh ketika matahari mulai tenggelam. Produksi hormon melatonin bertambah pada malam hari, terutama pada suasana hening dan gelap sehingga menyebabkan orang mudah tertidur. Namun, produksi hormon ini berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya cahaya serta medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan medan elektromagnet dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menurunkan produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala, pusing, dan keletihan, serta insomnia (susah tidur).


d)   Cara Melindungi Mata dari Radiasi Monitor

Pengguna komputer sangat dianjurkan melindungi mata dari radiasi monitor pada komputer, caranya antara lain :
o   Menggunakan pelindung layar komputer atau filter, pilih layar komputer yang tingkat radiasinya rendah seperti layar liquid crystal display (LCD), jaga jarak pandang mata dengan monitor yakni idealnya 45 cm.
o   Sesuaikan posisi layar komputer dengan mata. Artinya jangan ketinggian dan jangan terlalu rendah karena bisa menyebabkan sakit pada leher. Jika posisi monitor ketinggian dari pandangan mata akan menggangu pasokan udara ke otak. Untuk itu ebaiknya layar monitor diposisikan sejajar dengan pandangan mata. Guna mencegah kelelahan mata sebaiknya tempatkan monitor dengan posisi yang ergonomis. Monitor harus ditempatkan pada posisi 16-30 inci dari mata, tergantung seberapa besar layar. Umumnya posisi yang nyaman untuk menatap monitor adalah 20 hingga 26 inci.
o   Bagi pengguna komputer jika jarang mengedipkan mata akan membuat matanya menjadi kering.  Karena itu sering berkedip, karena dengan berkedip mata akan mengeluarkan air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih
o   Hal penting lainnya adalah pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah sesuaikan pencahayaan dan kontras monitor hingga mata bisa melihat dengan nyaman.
o   Jangan lupa juga untuk menyesuaikan resolusi dengan karakter di monitor agar dokumen- dokumen mudah dibaca. Upaya lainnya jangan terus-terusan pandang layar komputer. Usahakan sediakan waktu beberapa menit untuk mengendorkan dan mengistirahatkan mata dengan mengalihkan perhatian. Ini akan mengurangi kepenatan mata dan otot. Segarkan mata dengan cara memandang ke ruangan lain atau memandang indahnya langit biru atau tanaman hijau.


B.               Hipotesis
         
        Besar atau tidaknya dampak dan cara menanggulanginya pada setiap orang   berbeda- beda tergantung dari diri setiap orang bagaimana kesehatan dan seberapa sering seseorang menggunakan komputer.





Bab 3
Metodologi Penelitian


A.            Tempat dan Waktu Penelitian

1.     Tempat Penelitian
     Penelitian ini dilakukan di Universitas Gunadarma, Depok.

2.     Waktu Penelitian
     Penelitian dilaksanakan pada Kamis, 28 November 2013.


B.          Metode Penelitian
         
          Sesuai dengan masalah serta tujuan yang hendak dicapai, maka tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendeketan ini berasal dari suatu kerangka teori, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalaman pribadi, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahannya yang dibuat untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam  bentuk dukungan data empiris di lapangan.


C.           Instrumen Penelitian

            Pada penelitian ini, instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah peneliti akan menggunakan pengalaman pribadi dan didukung dengan wawancara secara mendalam kepada para mahasiswa Universitas Gunadarma.


D.         Teknik Analisis Data

          Dalam penelitian ini kegiatan analisis data dilakukan dengan pengorganisasian data, membaca data secara berulang sampai peneliti menemukan data-data yang sesuai dengan apa yang diteliti.  Selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan memberikan berbagai keterangan secara logika. Langkah terakhir, peneliti   menuliskan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar