Daur hidup kupu-kupu dimulai dari
telur. Telur kupu-kupu biasanya berada di permukaan daun. Telur kemudian
menetas menjadi ulat. Ulat makan selama berhari-hari, lama kelamaan ulat
behenti makan, ulat mulai berubah menjadi kepompong.
Masa kepompong berlangsung selama
berhari-hari. Jika telah sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong. Kupu-kupu
dewasa berkembang biak dengan bertelur. Dari telur itu, proses metamorfosis
dimulai lagi.
Telur
Telur akan menetas menjadi larva
setelah 3 – 5 hari.
Larva (Ulat)
Setelah telur menetas menjadi
larva maka larva akan mencari makan, tetapi beberapa larva mengkonsumsi
cangkang telurnya yang kosong sebagai bahan makanan pertama. Pada saat
pertumbuhan, kulit luar larva tidak ikut meregang, tetapi ketika kulit luar
larva menjadi sangat ketat, larva akan berganti kulit. Pada umumnya larva
berganti kulit sebanyak 4 – 6 kali, periode pergantian kulit (molting) disebut
juga instar. Ketika larva telah mencapai pertumbuhan maksimal maka larva akan
berhenti makan lalu mencari tempat berlindung dan melekatkan diri pada ranting
atau daun. Pada tahap ini larva telah berada pada fase prepupa dan akan
melepaskan kulit terakhir kali untuk membentuk pupa (kepompong).
Meskipun pada saat fase pupa
seperti periode istirahat, tetapi di dalam pupa sedang terjadi proses pembentukan
kupu-kupu yang berlangsung sekitar 7 – 20 hari tergantung jenis spesies.
Kupu-kupu
Setelah kupu-kupu muda keluar
dari pupa (kepompong) maka kupu-kupu muda akan merangkak ke atas sehingga
sayapnya yang lemah, kusut dan agak basah dapat menggantung ke bawah serta
mengembang secara normal. Setelah sayap kering, mengembang, dan kuat maka sayap
akan membuka dan menutup beberapa kali, kupu-kupu muda akan mencoba terbang,
kupu-kupu muda akan tumbuh menjadi kupu-kupu dewasa dan berada pada fase imago.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar