Kini semua telah jauh dari awalnya
Dirimu yang dulu hangat kini nampak samar
Dirimu yang dulu pengasih kini seperti bongkahan es yang begitu beku
Semua tentang kita masih selalu membayangi langkahku
Apa kau demikian?
Sosok yang menjadi banggaan kini menjauh, menghilang dan pergi
Sejalan dengan sikapmu yang menganggap diriku musuh
Air mata ini saksi begitu pedihnya perubahanmu melukaiku
Dengarkan, dengarkan pintaku
Tak perlu kau banjiri diriku dengan limpahan materimu
Cukup dirimu!
Sosokmu yang aku butuhkan saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar